Kejujuran merupakan anak kandung dari iman. Itu sebabnya salah satu ciri orang munafik adalah suka berbohong ketika berbicara.
Sedangkan orang beriman meskipun ia belum bisa menghilangkan sebagian sifat buruk, seperti pelit atau penakut, tetapi tidak boleh memiliki sifat pembohong.
Didalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 42 Allah Swt. berfirman:
وَلاَ تَلْبِسُواْ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُواْ الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ (البقرة [2]: 42)
Artinya: “Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil, dan janganlah kamu menyembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui”.
Ayat di atas mengajarkan akhlak dan kejujuran. Kejujuran akan berdampak baik dalam kehidupan bermasyarakat, karena orang-orang akan menyukainya sebagai orang yang jujur.
Kejujuran juga akan berdampak baik dalam kehidupan beragamanya, karena akan membuatnya bersikap terbuka dengan kebenaran, mau menerima serta melaksanakan kebenaran.
Dan ketika ajaran-ajaran Islam semuanya merupakan kebenaran, maka orang yang jujur sangat bersemangat dalam menjalankan agamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar