Pulau Moyo yang terletak di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menawarkan pesona kekayaan alam yang indah dan tidak habis dinikmati hanya dalam satu-dua hari. Memiliki luas 330 km persegi dengan puncak tertinggi berada pada 671 meter di atas permukaan laut, Moyo menawarkan beragam keelokan pesona alam, mulai dari sungai, air terjun, hutan perawan, gua-gua kapur, satwa endemik, hingga pemandangan bawah air di sekelilingnya.
Terletak di kawasan megaminapolitan Teluk Saleh, Pulau Moyo yang cukup tenang dan jauh dari hirukpikuk perkotaan membuat mendiang Putri Diana dan legenda hidup Rolling Stones, Mick Jagger, pernah mampir ke pulau ini untuk mengisi waktu libur mereka.
"Buat bule-bule itu, ke Moyo untuk mencari ketenangan, privasi, dan indahnya alam yang masih perawan. Bagi pasangan baru yang ingin menikmati indahnya honeymoon, Pulau Moyo merupakan pilihan yang tepat. Betapa tidak, pulau ini masih asing, belum dihuni kecuali oleh para nelayan Bugis dan Bajo yang tinggal di pulau tsb.
Air Terjun dan Gua
Selain ketenangan, Moyo menawarkan keragaman pesona wisata. Pulau yang berjarak hanya 2,5 km dari Pulau Sumbawa ini memiliki hutan yang masih perawan. Oleh karena itu, di pulau ini masih terdapat aliran sungai, dan air terjun mengalir dengan derasnya sepanjang tahun. Wisatawan yang singgah ke pulau ini biasanya mendatangi air terjun Mata Jitu.
Air terjun ini dapat ditempuh dengan menggunakan ojek sekitar 20 menit dari Labuan Aji. Selama perjalanan, pengunjung akan disuguhi bermacam pemandangan menarik, seperti perkebunan jambu mete dan hutan-hutan. Mata Jitu menawarkan pemandangan menarik. Air terjun ini tertutup pepohonan yang rimbun sehingga terbebas dari paparan matahari yang menyengat.
Di sekitar air terjun, terdapat tujuh kolam, namun hanya di tempat khusus pengunjung boleh mandi. Selain air terjun, bagi yang suka aktivitas caving dapat menelusuri gua-gua kapur di wilayah ini. Gua Ai Manis adalah gua yang dapat dimasuki. Karena letaknya di atas, untuk mencapai gua ini, pengunjung harus memanjat. Sambil menikmati gua, kita juga dapat menikmati habitat kelelawar yang ada di dalam gua tersebut.
Untuk dapat menikmati gua-gua dan air terjun ini harus dilakukan trekking. Trekking akan membawa pengunjung hingga ke dalam pulau ini. Apalagi tidak ada fasilitas jalan besar di taman nasional ini. Beberapa satwa endemik dapat dijumpai dengan mudah karena belum banyak diusik.
Di Pulau Moyo, terdapat 21 spesies kelelawar, ratusan jenis burung, macaque atau monyet ekor panjang, babi hutan, rusa, ratusan spesies kupu-kupu, dan ular. Lantaran kondisi alam yang masih perawan, untuk memasuki wilayah hutan ini, sebaiknya gunakan jasa pemandu karena Hutan yang masih perawan sering membuat orang asing tersesat.Nah Bagi pencinta burung, Pulau Moyo menjadi incaran penelitian mereka. Beberapa pencinta burung dari berbagai negara, selain datang ke Maluku Utara dan Papua, sering datang ke Pulau Moyo untuk memotret beberapa burung endemik di sini.
Tercatat 124 spesies burung ada di Pulau Sumbawa, 82 jenis di antaranya terdapat di Pulau Moyo. Beberapa burung itu, yakni kakatua, burung gosong, elang bondol, elang laut, dan ayam hutan, hidup bebas dan liar.
Wisata Bahari
Selain pesona keindahan hutan dan habitatnya yang khas, seputar perairan Pulau Moyo sangat indah untuk dinikmati. Panjang pantainya yang mencapai 88 km dengan pasir putihnya merupakan tempat yang indah untuk berjemur dan bermain ombak yang tidak seberapa besar.
Lebih ke tengah, pengunjung dapat melakukan kegiatan seperti menyelam. Moyo menawarkan tempat menyelam yang masih alami. Di dalam lautnya terdapat bermacam ikan karang, jenis terumbu karang, dan aneka moluska. Di sini bahkan terdapat hiu kecil yang banyak diincar oleh para penyelam.
Resor Tenda Kelas Bintang
Pulau Moyo juga memiliki sisi romantis. Ketenangannya sanggup membawa pengunjung pada sebuah dunia lain yang indah. Apalagi sekarang ini fasilitas akomodasi di Pulau Moyo sudah tersedia meski masih minim. Di sini terdapat resor yang merupakan resor satu-satunya di pulau ini, yaitu Amanwana Resort.
Jumlah resornya mencapai 20 buah. Uniknya, resor di Moyo tidak memiliki bangunan permanen seperti umumnya resor, tapi menggunakan tenda. Namun, tidak perlu khawatir akan kerusakan, gangguan privasi, dan keterbatasan fasilitas. Meski hanya terbuat dari tenda, segala kemewahan layaknya resor tetap dimiliki tempat ini.
Resor dengan fasilitas lengkap ini juga menawarkan ketenangan. Makanya, tidak banyak suara musik, televisi, dan radio di sini. Memang konsep yang ditawarkan Awanwana adalah back to nature sehingga semuanya ditata sealami mungkin. Nama resor ini mendunia karena pernah dikunjungi dan menjadi tempat menginap Lady Diana. Resor dengan tarif mencapai 700 dollar net per malam memang memiliki pengamanan yang tinggi. Itulah jaminan privasi yang ditawarkan bagi mereka yang ingin mendapatkan ketenangan dan bebas gangguan di alam lepas.
Perjuangan yang Tak Akan Sia-sia
Pulau Moyo sekarang ini belum banyak dikenal oleh para wisatawan lokal. Masalahnya mungkin promosi yang kurang dan belum tersedianya fasilitas dan akomodasi yang lebih bersahabat bagi kantong orang lokal. Bagi para petualang, dari aspek letak, Pulau Moyo cukup mudah dijangkau.
Tapi bagi mereka yang benci perjalanan panjang yang melelahkan, tentunya berat untuk mencapai pulau ini. Namun, tentu saja usaha menempuh perjalanan yang melelahkan dapat dibayar dengan menyaksikan pesona keindahan Pulau Moyo yang dijamin dapat memuaskan mata dan hati Anda.
Menuju Pulau Moyo tidak terlalu susah. Pengunjung bisa datang melalui berbagai pelabuhan penyeberangan. Bisa dari Badas,Labuhan Sumbawa, Ai Bari dll dan hanya memakan waktu paling cepat 20 menit menggunakan spedboat.
( KET.PHOTO : Rumah Khas masarakat Desa Labuhan Aji Pulau Moyo )
Terletak di kawasan megaminapolitan Teluk Saleh, Pulau Moyo yang cukup tenang dan jauh dari hirukpikuk perkotaan membuat mendiang Putri Diana dan legenda hidup Rolling Stones, Mick Jagger, pernah mampir ke pulau ini untuk mengisi waktu libur mereka.
"Buat bule-bule itu, ke Moyo untuk mencari ketenangan, privasi, dan indahnya alam yang masih perawan. Bagi pasangan baru yang ingin menikmati indahnya honeymoon, Pulau Moyo merupakan pilihan yang tepat. Betapa tidak, pulau ini masih asing, belum dihuni kecuali oleh para nelayan Bugis dan Bajo yang tinggal di pulau tsb.
Air Terjun dan Gua
Selain ketenangan, Moyo menawarkan keragaman pesona wisata. Pulau yang berjarak hanya 2,5 km dari Pulau Sumbawa ini memiliki hutan yang masih perawan. Oleh karena itu, di pulau ini masih terdapat aliran sungai, dan air terjun mengalir dengan derasnya sepanjang tahun. Wisatawan yang singgah ke pulau ini biasanya mendatangi air terjun Mata Jitu.
Air terjun ini dapat ditempuh dengan menggunakan ojek sekitar 20 menit dari Labuan Aji. Selama perjalanan, pengunjung akan disuguhi bermacam pemandangan menarik, seperti perkebunan jambu mete dan hutan-hutan. Mata Jitu menawarkan pemandangan menarik. Air terjun ini tertutup pepohonan yang rimbun sehingga terbebas dari paparan matahari yang menyengat.
Di sekitar air terjun, terdapat tujuh kolam, namun hanya di tempat khusus pengunjung boleh mandi. Selain air terjun, bagi yang suka aktivitas caving dapat menelusuri gua-gua kapur di wilayah ini. Gua Ai Manis adalah gua yang dapat dimasuki. Karena letaknya di atas, untuk mencapai gua ini, pengunjung harus memanjat. Sambil menikmati gua, kita juga dapat menikmati habitat kelelawar yang ada di dalam gua tersebut.
Untuk dapat menikmati gua-gua dan air terjun ini harus dilakukan trekking. Trekking akan membawa pengunjung hingga ke dalam pulau ini. Apalagi tidak ada fasilitas jalan besar di taman nasional ini. Beberapa satwa endemik dapat dijumpai dengan mudah karena belum banyak diusik.
Di Pulau Moyo, terdapat 21 spesies kelelawar, ratusan jenis burung, macaque atau monyet ekor panjang, babi hutan, rusa, ratusan spesies kupu-kupu, dan ular. Lantaran kondisi alam yang masih perawan, untuk memasuki wilayah hutan ini, sebaiknya gunakan jasa pemandu karena Hutan yang masih perawan sering membuat orang asing tersesat.Nah Bagi pencinta burung, Pulau Moyo menjadi incaran penelitian mereka. Beberapa pencinta burung dari berbagai negara, selain datang ke Maluku Utara dan Papua, sering datang ke Pulau Moyo untuk memotret beberapa burung endemik di sini.
Tercatat 124 spesies burung ada di Pulau Sumbawa, 82 jenis di antaranya terdapat di Pulau Moyo. Beberapa burung itu, yakni kakatua, burung gosong, elang bondol, elang laut, dan ayam hutan, hidup bebas dan liar.
Wisata Bahari
Selain pesona keindahan hutan dan habitatnya yang khas, seputar perairan Pulau Moyo sangat indah untuk dinikmati. Panjang pantainya yang mencapai 88 km dengan pasir putihnya merupakan tempat yang indah untuk berjemur dan bermain ombak yang tidak seberapa besar.
Lebih ke tengah, pengunjung dapat melakukan kegiatan seperti menyelam. Moyo menawarkan tempat menyelam yang masih alami. Di dalam lautnya terdapat bermacam ikan karang, jenis terumbu karang, dan aneka moluska. Di sini bahkan terdapat hiu kecil yang banyak diincar oleh para penyelam.
Resor Tenda Kelas Bintang
Pulau Moyo juga memiliki sisi romantis. Ketenangannya sanggup membawa pengunjung pada sebuah dunia lain yang indah. Apalagi sekarang ini fasilitas akomodasi di Pulau Moyo sudah tersedia meski masih minim. Di sini terdapat resor yang merupakan resor satu-satunya di pulau ini, yaitu Amanwana Resort.
Jumlah resornya mencapai 20 buah. Uniknya, resor di Moyo tidak memiliki bangunan permanen seperti umumnya resor, tapi menggunakan tenda. Namun, tidak perlu khawatir akan kerusakan, gangguan privasi, dan keterbatasan fasilitas. Meski hanya terbuat dari tenda, segala kemewahan layaknya resor tetap dimiliki tempat ini.
Resor dengan fasilitas lengkap ini juga menawarkan ketenangan. Makanya, tidak banyak suara musik, televisi, dan radio di sini. Memang konsep yang ditawarkan Awanwana adalah back to nature sehingga semuanya ditata sealami mungkin. Nama resor ini mendunia karena pernah dikunjungi dan menjadi tempat menginap Lady Diana. Resor dengan tarif mencapai 700 dollar net per malam memang memiliki pengamanan yang tinggi. Itulah jaminan privasi yang ditawarkan bagi mereka yang ingin mendapatkan ketenangan dan bebas gangguan di alam lepas.
Perjuangan yang Tak Akan Sia-sia
Pulau Moyo sekarang ini belum banyak dikenal oleh para wisatawan lokal. Masalahnya mungkin promosi yang kurang dan belum tersedianya fasilitas dan akomodasi yang lebih bersahabat bagi kantong orang lokal. Bagi para petualang, dari aspek letak, Pulau Moyo cukup mudah dijangkau.
Tapi bagi mereka yang benci perjalanan panjang yang melelahkan, tentunya berat untuk mencapai pulau ini. Namun, tentu saja usaha menempuh perjalanan yang melelahkan dapat dibayar dengan menyaksikan pesona keindahan Pulau Moyo yang dijamin dapat memuaskan mata dan hati Anda.
Menuju Pulau Moyo tidak terlalu susah. Pengunjung bisa datang melalui berbagai pelabuhan penyeberangan. Bisa dari Badas,Labuhan Sumbawa, Ai Bari dll dan hanya memakan waktu paling cepat 20 menit menggunakan spedboat.
( KET.PHOTO : Rumah Khas masarakat Desa Labuhan Aji Pulau Moyo )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar